Namanya kini jadi pembicaraan warga Batam. Calon wali kota Batam kader Partai Gerindra. Siapa dia gerangan? Ternyata, ia anak Dabosingkep Kabupaten Lingga yang merantau ke Jakarta.
Masa Sekolah Dasar (SD) sampai SMA dilaluinya di Dabosingkep, kota timah dan terletak paling ujung di Selatan Kepulauan Riau itu. Ia melanjutkan pendidikan ke Jakarta di Universitas Taruma Negara jurusan manajemen.
’’Saya orang Kepri dan kini balik kampung,’’ kata Li Claudia Chandra. Pernah enam tahun jadi pengusaha kuliner, Li Claudia Chandra yang akrab disapa Alin ini, terjun ke dunia politik. Pilihannya jatuh pada Partai Gerindra, partai besutan Prabowo Subianto.
’’Partai Gerindra partai nasionalis. Jadi, cocok untuk orang seperti saya,’’katanya. Apalagi, keluarganya sudah lebih dulu menjadi politisi di Kepri. Seperti Saptono Mustakim, abang ipar Li Claudia Chandra yang pernah menjadi Wakil Bupati Kabupaten Lingga, anggota DPRD Batam dan DPRD Kepri, Asmin Patros anggota DPRD Kepri serta Hendra Asman, anggota DPRD Batam.
Karir politik Li Claudia Chandra sendiri juga cemerlang. Ia adalah Ketua DPC Gerindra Kota Tangerang Selatan dan Wakil Ketua DPRD Kota Tangsel. Li Claudia Chandra bicara soal peningkatan sumber daya manusia di Batam, peningkatan sarana dan pra sarana pendidikan serta pelayanan kesehatan.
Apa pendapatnya tentang pengusaha wanita? Bagaimana peran wanita dalam politik? Bagaimana pendapatnya soal Peraturan Pemerintah Nomor 62 tahun 2019 tentang rangkap jabatan wali kota Batam ex officio Kepala BP Batam?
Dengan lugas, Li Claudia Chandra menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya. Termasuk soal bagaimana seorang wanita menjadi pemimpin, hanya di program SOCRATES TALK di channel SOCREATIVE MEDIA.