BATAM – Mike Wiluan, CEO Nongsa Digital Park dan Infinite Studio, mendukung Batam Creator Academy yang mendorong industri kreatif di Batam dengan melatih generasi muda.
‘’Kreatifitas adalah yang paling penting, di kepala dan hati kita. Saya bangga dengan anak Batam. Ada konten lucu, dramatik, sinematik,’’ kata Mike Wiluan, di depan puluhan peserta Central Creator Camp, Sabtu (6/9/2025) di Taman Bepede Indah Blok A Nomor 7 Batam Centre.
Pembukaan pelatihan Central Creator Camp Batch #3 dibuka secara bersama-sama oleh Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam Hendri Arulan, SPd, CEO Nongsa Digital Park dan Infinite Studio’s Mike Wiluan, Direktur PT Kinema Systrans Multimedia, Naradewa, Direktur Program Infinite Learning Ari Nugrahanto, Direktur Batam Creator Academy Socrates dan Manajer SDM Central Group Gatot Prastowo, yang juga Ketua Bidang Pendidikan Yayasan Central Berbagi.
Industri kreatif, kata Mike Wiluan, membutuhkan kolaborasi. Juga memerlukan generasi-generasi muda Batam sebagai penulis skenario, sutradara. Sebab, memproduksi film membutuhkan kerjasama tim atau team work yang kuat dan paling penting.
‘’Infinite Learning, memberi kesempatan peserta Central Creator Camp, untuk ikut program kolaborasi proyek film dan animasi untuk mendapat pengalaman,’’ kata Mike Wiluan, seorang aktor, penulis skenario, sutradara dan produser ini. Ia baru saja meluncurkan film Orang Ikan dan tayang di Netflix 25 Juli 2025 lalu.
‘’Dulu, belum ada media sosial. Kalau saya bikin film, harus mengundang orang ke bioskop untuk menonton. Bioskop harus disewa. Sekarang, kekuatannya dalam smartphone, bisa bikin konten. Gunakan Artificial Inteligence (AI) hanya sebagai tools atau alat saja. Yang penting adalah, ide dan perasaan Anda. Harus tetap semangat,’’ papar Mike Wiluan.
Misi Mike Wiluan adalah, bagaimana talenta di Batam dan Indonesia, bisa bergabung dengan talenta di luar negeri. Sehingga, tidak hanya sukses di dalam negeri, tapi juga di dunia internasional. Ia mencontohkan, bagaimana K-Pop, K-Drama, K-Konten dari Korea. ‘’Tapi, mereka sukses karena didukung dan dipromosikan pemerintah Korea,’’ tukasnya.
’’Radio dari Batam jadi Zoo FM dulu sangat populer di Singapura. Disc Jockey dan content creatornya, menggunakan radio menjadi inspirasi buat saya. Saya mulai investasi di studio film dan animasi di Singapura, lalu pindah ke Batam. Kami mulai bikin konten dan mencari tenaga yang bisa animasi. Awalnya, hanya 10 orang, terus berkembang dan sampai 450 orang artis dari seluruh Indonesia,’’ tutur Mike Wiluan.
Studio film dan animasi Infinitite Studio, kata Mike Wiluan, berkompetisi dengan perusahaan sejenis dari China, India dan Australia. ‘’Saat ini, sudah 40 persen karyawan Nongsa Digital Park dan Infinite Studio’s adalah anak-anak dari Kepulauan Riau,’’ ujar Mike Wiluan.Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Batam, Hendri Arulan SPd, mengatakan, jika selama ini siswa anak-anak Batam belajar secara otodidak, melalui pelatihan Central Creator Camp, bisa mendapatkan materi secara teknis sehingga konten yang dihasilkan lebih baik dan bagus.
‘’Apa yang diajarkan selama pelatihan ini, belum tentu didapat di sekolah, kecuali di perguruan tinggi seperti jurusan animasi. Ini kesempatan baik bagi peserta membuat konten yang lebih bagus,’’ kata Hendri Arulan. Kepala Dinas Pendidikan Kepri Dr Andi Agung, SE, MM dan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Batam Dinas Pendidikan Kepri, berhalangan hadir.
Batam Creator Academy, kata Socrates, sudah melatih 775 siswa SD dan SMP dalam kegiatan Batam Digital Camp Batch 1, 2 dan 3. Sudah melatih tim media dari Kabupaten Rokan Hulu, Riau, road show ke sekolah dan kampus hingga ke pulau hinterland seperti Belakangpadang dan Pulau Pecong.
Batam Creator Academy bekerjasama dengan Yayasan Central Berbagi dan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, kembali menggelar pelatihan digital Central Creator Camp, untuk pelajar SMA dan SMK Batch 3 yang diikuti 22 orang pelajar SMA dan SMK. Central Creator Camp Batch 1 melatih 24 pelajar SMA dan SMK dan Central Creator Camp Batch 2 diikuti 20 pelajar SMA dan SMK. Total sudah 66 orang siswa yang mengikuti pelatihan ini.
‘’Batam Creator Academy didirikan sebagai lembaga pelatihan dan literasi digital yang mengajarkan menulis untuk pemula, fotografi, videografi, desain grafis dan public speaking. Dunia bergerak cepat ke era digital. Audiens beralih ke TikTok, Reels Instagram dan Youtube dan konten FYP. Kini, orang berjualan Direct to Costumer di Tiktok,’’ kata Socrates.
Central Creator Camp berlangsung selama enam kali pertemuan, termasuk praktek lapangan. Materinya antara lain, menulis untuk pemula, trik menjadi content creator, public speaking dan bicara di depan kamera, fotografi, videografi dan desain grafis.
Peserta sebanyak 22 siswa terdiri dari perwakilan SMAN 3 Batam, SMAN 4 Batam, SMAN 14 Batam, SMAN 15 Batam, SMAN 20 Batam, SMAN 27 Batam, SMA Harapan Utama, SMA Kallista, SMK Harmoni, SMKN 1 Batam dan MAN 1 Batam. Pada hari pertama, materi yang diberikan adalah Public Speaking dan tips bicara didepan kamera dengan mentor Ummil Khalish. Serta materi Menulis untuk Pemula dengan mentor Socrates. (adzka)