Namanya Sri Rezeki. Namun, ia lebih dikenal dengan nama Ibu Sri Soedarsono. Ia biasa disapa, Ibu Dar. Sri lahir di Pare-Pare, Sulawesi Selatan 8 Oktober 1938. Usianya kini 87 tahun. Sri anak keenam dari delapan bersaudara, pasangan Alwi Abdul Jalil Habibie dan RA Tuti Marini Citro wardoyo binti Poespowardojo.
Delapan bersaudara itu adalah, Titi Sri Sulaksmi Mathofani, Sutoto Moh Duhri, Alwini Karsum, Baharuddin Jusuf, Junus Efendi, Sri Rezeki, Sri Rahayu, dan Suyatin Abdul Rahman. Sri adalah adik kandung Baharudin Jusuf Habibie atau BJ Habibie, presiden ketiga Republik Indonesia.
Suaminya Mayjen TNI (Purn) Soedarsono Darmosoewito kepala badan pelaksana Otorita Batam, periode 1978 – 1988 yang membangun kawasan industri, jalan dan pelabuhan di Batam. Sri Soedarsono atau Ibu Dar tidak berdiam diri, hanya mendampingi sang suami.
Sri mendirikan Yayasan Keluarga Batam (YKB) 28 Desember 1978. Pada 21 April 1979 saat 100 tahun kelahiran RA Kartini, Sri Soedarsono mengajukan proposal, mengambil alih semua sekolah Pertamina di Batam, dikelola dan diperbaiki mutunya. Sejak itu, semua sekolah itu berubah nama jadi Sekolah Kartini, sampai sekarang.
Taman Kanak-kanak (TK) dan Sekolah Dasar (SD) Kartini memulai kegiatan belajar mengajar pada 1 Juli 1979. Sekolah ini dibuka di dua lokasi, di Sekupang dan Batuampar. Pada 1 Juni 1980 Sri mendirikan SMP Kartini. Inilah SMP tertua di Batam.
Tanggal 17 Juli 1983 Yayasan Keluarga Batam mendirikan SMA Kartini di Kampung Seraya. Sri juga mendirikan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Kartini serta Sekolah Luar Biasa (SLB) Kartini tahun 1985.
Sri Soedarsono juga juga aktif di bidang sosial kemanusiaan. Ia sejak lama aktif di Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Batam. Sri mendirikan tiga rumah sakit. Rumah Sakit Budi Kemuliaan (RSBK) diresmikan Menkes RI pada 8 Oktober 1984.
Tahun 1988, Sri mendirikan Rumah Sakit Khusus Ginjal (RSKG) pertama di Indonesia, di Bandung, Jawa Barat. Setahun kemudian, ia mendirikan Klinik Khusus Ginjal RA Habibie Cabang Batam.
Rumah Sakit Soedarsono Darmosoewito di Kabil, didirikan Sri Sudarsono, kerjasama Yayasan Perkumpulan Budi Kemuliaan dengan Yayasan Citramas. RS Soedarsono Darmosoewito mulai beroperasi 27 Agustus 2016.
Selama 47 tahun mengabdi pada bidang sosial kemanusiaan, Sri memperoleh 25 tanda jasa tingkat lokal, nasional, regional, dan internasional. Tahun 2005 Kerajaan Belanda menganugerahkan Bintang Jasa (Royal Reward) dalam bidang sosial dan kemanusiaan Ridder in De ored Van oranjeNassau.
Puncaknya tahun 2014, Pemerintah RI memberikan Bintang Mahaputra Nararya kepada Sri Rejeki Hasanah Soedarsono sebagai aktivis bidang kesejahteraan sosial, pendidikan, kesehatan, dan kemanusiaan.