BATAM – Batam Creator Academy bekerjasama dengan Yayasan Central Berbagi dan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, kembali menggelar pelatihan digital Central Creator Camp, untuk pelajar SMA dan SMK Batch 2 yang dibuka oleh Wakil Gubernur Kepri, Nyanyang Haris Pratamura, Sabtu (26/7/2025) di Taman Bepede Indah Blok A Nomor 7 Batam Centre.
“Saya sangat mendukung dan setuju program yang dibuat oleh Batam Creator Academy ini. Sebab, ke depan tantangan di dunia digital makin kompleks. Tanpa pengetahuan tentang teknologi, kita akan ketinggalan,” kata Wagub Kepri, Nyanyang Haris Pratamura.
Nyanyang Haris menceritakan, ia datang ke acara Central Creator Camp Batch 2 dan baru mendarat di Hang Nadim, setelah rapat dengan Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi) di Jakarta soal pemenuhan kebutuhan internet pulau-pulau di Kepri. Sebab, masih banyak pulau-pulau yang belum memiliki jaringan internet.
“Penetrasi internet Provinsi Kepri peringkat kedua secara nasional, setelah DKI Jakarta. Ini kebanggaan sekaligus tantangan. Biarpun kita berada di kepulauan tapi soal teknologi, kita tidak ketinggalan,” katanya.
Meski pengguna internet tinggi, belum tentu dibarengi dengan edukasi digital yang memadai, terutama bagi kalangan remaja dan siswa. “Makanya saya senang dan mendukung sekali acara seperti ini, saya salut kepada Pak Socrates sebagai pimpinan Batam Creator Academy yang terus eksis di bidang ini,” kata Nyanyang Haris Pratamura.
Wakil Gubernur Kepri didampingi Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Provinsi Kepri, Riki Rionaldi, S.STP, Msi serta Kepala Cabang Dinas Pendidikan Kota Batam, Dinas Pendidikan Provinsi Kepri, Kasdianto, SPd. ‘’Kalau perlu, literasi digital dimasukkan ke dalam kurikulum sekolah tahun 2025 ini,’’ kata Nyanyang Haris Pratamura.
Chief Executive Officer (CEO) Central Group Princip Muljadi mengatakan, kerjasama dengan Batam Creator Academy dan Dinas Pendidikan Provinsi Kepri merupakan bagian dari tanggungjawab dan kepedulian sosial Central Group terhadap dunia pendidikan.
‘’Central Group melalui Yayasan Central Berbagi, memiliki beberapa pilar kepedulian terhadap masyarakat Batam dan Kepulauan Riau. Kepedulian terhadap lingkungan dan penghijauan, pilar sosial seperti panti asuhan dan panti jompo, rehab rumah para guru dan pilar pendidikan seperti pelatihan content creator ini,’’ ujar Princip Muljadi.
Direktur Batam Creator Academy mengatakan, dunia bergerak cepat ke era digital. Audiens beralih ke media sosial. Generasi Z tidak lagi baca koran, nonton televisi, lebih suka scroll Tiktok, IG dan Youtube. ‘’Hari ini, kita mengikuti kisah gubernur konten, bupati tiktoker, wali kota fesbuker hingga tarian pacu jalur yang mendunia,’’ katanya.
Batam Creator Academy, kata Socrates, sudah melatih 775 siswa SD dan SMP dalam kegiatan Batam Digital Camp Batch 1, 2 dan 3. Road show ke sekolah dan kampus, Central Creator Camp Batch 1 melatih 24 pelajar SMA dan SMK dan Central Creator Camp Batch 2 diikuti 20 pelajar SMA dan SMK.
‘’Kami juga sudah menulis tiga buku. Biografi Muljadi, tokoh property Batam (2023) Kepri Engineering Directory kerjasama PII Kepri (2024) dan Anak Pulau Jadi Pamong (2025) bografi Drs Azman, MP Kadis Pemadam Kebakaran Kota Batam,’’ kata Socrates. Ketiga buku tersebut, diserahkan secara simbolis kepada Princip Muljadi, Dr. Ir. Mulia Pamadi, MM, IPU, ASEAN Eng, Ketua Persatuan Insinyur Indonesia (PII) Wilayah Kepulauan Riau dan Herzan, putra tunggal Azman.
Mulia Pamadi juga memberikan piagam dan medali, penghargaan PII Award kepada Socrates, kategori Adhiwarta Rekayasa pada Kongres Persatuan Insinyur Indonesia XXIII di Yogyakarta, karena penulisan buku Kepri Engineering Directory tersebut.
Acara pembukaan pelatihan content creator itu, juga dihadiri Program Director Infinite Learning Nongsa Digital Park Ari Nugrahanto, Reza mewakili Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Pemko Batam, Rudi Panjaitan, perwakilan dari Indomobil Batam, komisioner Komisi Informasi Publik Alfian Zainal dan Ketua STIT Muhammadiyah, Arifuddin Djalil.
Tidak Ada Istilah Pensiun
Tokoh Kepulauan Riau yang pernah menjabat sebagai Wakil Wali Kota Batam, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi dan anggota DPR RI selama empat periode Dr Asman Abnur, SE, MSi yang hadir pada acara pembukaan pelatihan Central Creator Camp Batch 2 itu mengatakan, meski usianya tidak muda lagi, ia terus belajar.
Asman Abnur menceritakan, pentingnya teknologi bagi manusia saat ini di segala usia. “Saya baru dari London, di pesawat ketemu orang yang sudah berusia 70 tahun dari Korea. Ia berpesan kepada saya untuk tidak pensiun dan mempelajari teknologi AI atau Artificial Intelligence,” katanya.
Asman Abnur, politisi, pengusaha dan akademisi ini mengatakan, meskipun usianya sudah lebih 60 tahun, ia terus belajar dan belajar. Saya terus belajar soal teknologi dan tidak ada kata pensiun untuk hal itu. Termasuk soal nano teknologi. Saya pesan kepada adik-adik untuk semangat dan serius belajar,” katanya.
Institut Teknologi Batam (ITEBA) kata Asman Abnur, baru membuka program studi bisnis digital untuk mempersiapkan lulusan dengan keterampilan dalam mengelola bisnis menggunakan platform digital, dilengkapi dengan kemampuan financial technology yang relevan dalam bidang keuangan digital.
Central Creator Camp berlangsung selama tujuh kali pertemuan, termasuk praktek lapangan. Materinya antara lain, menulis untuk pemula, trik menjadi content creator, public speaking dan bicara di depan kamera, fotografi, videografi, desain grafis dan etika dan aspek hukum media sosial.
Peserta sebanyak 22 siswa terdiri dari perwakilan SMAN 5 Batam, SMAN 16 Batam, SMAN 19 Batam SMAN 26 Batam, SMAN 27 Batam, SMKN 9, MAN Insan Cendikia, SMA Bodhi Dharma, SMA Yos Sudarso, SMA Mondial dan SMA Al Azhar. Meski sempat diguyur hujan saat acara pembukaan, peserta pelatihan digital ini, tampak antusias dan bersemangat mengikuti materi yang diberikan, sampai sore. (indrawan)