ITEBA Gelar FGD Visi Masa Depan

BATAM – Institut Teknologi Batam (ITEBA) mengadakan Focus Discussion Group (FGD) dengan stakeholder mengevaluasi dan menyusun visi menjadi institusi pendidikan tinggi di bidang sains, desain bisnis dan teknologi, terkemuka, tidak hanya di Batam dan Indonesia, tapi juga di Asia Pasifik, Kamis (20/11/2025) di kampus ITEBA, di Tiban, Batam.

“Batam kota yang sangat dinamis. Sektor industri terus berkembang. Kurikulum yang diterapkan di ITEBA, diharapkan sesuai dengan kebutuhan industri di Batam. Kami akan menyediakan fasilitas setara dengan universitas terkemuka, seperti laboratorium dan sarana riset” kata Ketua Dewan Pembina Yayasan Vitka, Dr Asman Abnur, SE, Msi secara virtual dari Malaysia.

Penelitian atau riset, kata Asman Abnur, sangat penting bagi perguruan tinggi. Sebab, produk-produk inovasi sangat diperlukan oleh industri yang berorientasi masa depan. ” ITEBA berharap menjadi mitra industri dan perguruan tinggi lain di Batam,” katanya.

” ITEBA baru berdiri 2017. Ada delapan prodi. Lima di antaranya, prodi Teknik Industri, Manajemen Rekayasa, Teknik Komputer, Sistim Informasi dan Matematika, sudah memperoleh akreditasi baik sekali,” kata Rektor ITEBA Prof Dr Ing Ir H Hairul Abral, dalam diskusi itu.Menurut Hairul Abral, umumnya perusahaan-perusahaan membutuhkan sumber daya manusia dari perguruan tinggi, minimal dengan akreditasi baik sekali. ” ITEBA fokus meningkatkan kualitas, menuju universitas berkelas dunia,” katanya.

Program studi di ITEBA saat ini adalah prodi Teknik Industri, prodi Manajemen Rekayasa, prodi  Sistem Informasi, prodi Teknik Komputer, prodi Desain Komunikasi Visual, prodi Matematika, prodi Perdagangan Internasional dan prodi Bisnis Digital

Sejak 2022 ITEBA juga tergabung dalam Pusat Kolaborasi Riset Nanoselulosa, riset dan pengembangan biomassa dan aplikasinya pada produk kosmetik, kemasan aktif dan elektronik. ITEBA juga memenangkan dana hibah PKKB 2025 sebesar Rp328 juta.

ITEBA juga penerima dana hibah Dikti skema penelitian 2025 nomor 1 dari 27 perguruan tinggi se Kepulauan Riau. Prestasi lainnya, ITEBA penerima dana hibah Dikti skema pengabdian masyarakat Kemdiktisaintek tahun 2025 peringkat 1 dari 93 perguruan tinggi se LLDIKTI Wilayah XVII.Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) yang diadakan ITEBA bertujuan menjadi wadah diskusi antara akademisi, industri/mitra, pemerintah, alumni, asosiasi/komunitas, dan pakar terkait guna menghasilkan visi ITEBA yang relevan dan berdaya saing bagi pengembangan institusi serta ekosistem Batam ke depan.

Peserta diskusi tersebut antara lain,  PT Galaksi Investasi Harapan, PT PCI Elektronik Indonesia, PT Momentum Otomasi Industri (MOI), PT Ecogreen Oleochemicals, PT Free The Sea, PT Cipta Persada Mulia, Infinite Learning Batam,  PT Yageo TMSS Indonesia, PT Pipa Mas Putih, PT Ampera Jaya Bersama, PLN Batam, BPJS Ketenagakerjaan Kota Batam.

Dari unsur pemerintah yakni Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Batam, Dinas Komunikasi dan Informatika Kota Batam, Kementerian Hukum dan HAM (Kanwil Kemenkumham) Kepulauan Riau, Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kementerian Perindustrian RI,  Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kanwil Kepri, Kantor Imigrasi Khusus TPI Batam, Bappeda Kota Batam, Direktur Pengelolaan Kawasan Pesisir & Reklamasi dan BP Batam.

Dari asosiasi Persatuan Insinyur Indonesia (PII), Asosiasi Manajemen Indonesia (AMA) Chapter Batam, APPEKNAS (Asosiasi Pelaksana Konstruksi Nasional), Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (ASPRINDO) Kepri. Dari kalangan media yang hadir adalah RRI Pro-1 FM Batam dan Socreative Media. ***