Sebagai kota industri, Batam sudah lama menghadapi masalah limbah. Mulai dari limbah rumah tangga. Industri, lmbah medis dan limbah Bahan Berbahaya dan Beracun (B3). Di berbagai kota, hanya mampu menangani 50-60 persen limbah. Sisanya, dibuang sembarangan atau tidak dikelola dengan baik.
Bagaimana limbah di Batam dikelola? Apa yang dilakukan agar pembuangan limbah B3 sembarangan tidak terulang? Seperti apa pengelolaan limbah medis dari rumah sakit? Mengapa BP Batam mensosialisasikan penyambungan pipa Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) ke masyarakat?
Apa manfaatnya bagi masyarakat dari sisi kesehatan dan pemgembangan kota modern? Bagaimana agar waduk dan perairan di sekeliling Batam tidak tercemar? Pengelolaan air limbah domestik akan menjaga ketersediaan air baku dan lingkungan yang bersih.
Apa yang dilakukan agar dam Duriangkang tidak terus-terusan ditumbuhi eceng gondok yang menurunkan kapasitas air baku? Mengapa ada buaya di dam Duriangkang? Apakah mungkin diterapkan layanan lumpur tinja terjadwal untuk 314.000 septic tank?
Ikuti obrolan dengan General Manager Unit Usaha Pengelolaan Lingkungan BP Batam IYUS RUSMANA soal pengelolaan limbah dan lingkungan di Batam, hanya di program SOCRATES TALK di channel SOCREATIVE MEDIA